Berita

OLX Mobbi benarkan adanya penurunan harga jual kendaraan listrik bekas

×

OLX Mobbi benarkan adanya penurunan harga jual kendaraan listrik bekas

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Direktur OLXmobbi, Agung Iskandar membenarkan bahwa berdasarkan data yang dimiliki oleh perusahaan, penjualan kendaraan listrik segmen bekas, memiliki penurunan harga yang cukup signifikan hingga mencapai 52 persen dari harga baru.

“Berdasarkan data internal OLX, rata-rata depresiasi ICE & HEV kisaran 10 persen-15 persen per tahun, sementara itu rata-rata depresiasi BEV berkisar 35 persen-60 persen per tahun,” kata Agung kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa.

Agung melanjutkan bahwa data-data yang dimiliki oleh OLX Mobbi dengan contoh kendaraan listrik lansiran tahun 2024, mengalami depresiasi yang cukup tinggi. Menurut data yang dibagikan, penurun tertinggi dimiliki oleh Wuling Air EV dengan depresiasi mencapai 60 persen.

Sementara itu, depresiasi mobil listrik terendah dialami oleh BYD Seal dengan nilai 35 persen. Tidak hanya itu, beberapa model lain yang memiliki penurunan cukup tinggi adalah Mercedes EQS, rata-rata depresiasinya 52 persen, Hyundai Ioniq 5, rata-rata depresiasinya 43 persen dan juga BYD Atto 3, rata-rata depresiasinya 40 persen.

Baca juga: Mobil mewah Avatr bakal saingi BYD Denza di pasar Australia

Saat ini, Hyundai Ioniq 5 varian Longe Range Signature 2025, memiliki harga mencapai Rp925,6 juta on the road Jakarta. Sementara data yang terdapat pada kanal OLX Mobbi, varian tersebut dijual dengan harga Rp435 juta.

“Berdasarkan data internal OLX harga jual kendaraan listrik (BEV) mengalami penurunan yang lebih signifikan jika dibandingkan dengan HEV (Hybrid) dan ICE (Non Listrik),” ujar dia.

Hanya saja, peminat untuk kendaraan listrik di segmen kendaraan listrik masih sangat minim. Menurut dia, terdapat beberapa pengaruh yang memunculkan tidak adanya ketertarikan masyarakat terhadap kendaraan listrik bekas.

Hal itu dikarenakan jumlah unit BEV bekas masih sangat terbatas. Penyebabnya, peningkatan penjualan BEV baru terjadi dalam kurun waktu satu tahun terakhir, sehingga belum banyak unit bekasnya di pasar mobil bekas.

Selanjutnya adalah harga BEV dirasa belum stabil. Hal ini dikarenakan tren penurunan harga BEV baru yang berpengaruh pada BEV bekas. Terakhir, perusahaan kredit atau multifinance yang sebagian besar belum mau membiayai BEV bekas. Hal ini menyebabkan pembelian BEV secara kredit sangat sulit dilakukan.

Baca juga: Tips membeli kendaraan listrik dalam kondisi bekas

Baca juga: Mercedes-AMG jajaki pengembangan coupe GT dua pintu bertenaga listrik

Baca juga: Pakar: Pencabutan insentif EV CBU hindari ketergantungan impor

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

formasi agar modal tahan lama di mahjong wins situs gacormahjong ways berikan pecahan besar tak terhinggapemuda jakut dapat tas lv berkat mahjong winsroni anak jakut bawa cash ratusan juta maxwin mahjong wayssituasi sudah kondusif scatter mahjong wins peluang indahslot gacor