Berita

Hal penting sebelum pasang “wall charger” mobil listrik di rumah

×

Hal penting sebelum pasang “wall charger” mobil listrik di rumah

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Ketika membeli mobil listrik, tentu kita juga harus memikirkan beberapa aspek lain untuk menunjang kesiapan penggunaannya, salah satunya fasilitas pengisian daya di rumah yang dibutuhkan untuk opsi pengisian daya yang lebih efisien.

PT BYD Motor Indonesia menekankan bahwa ada beberapa komponen biaya yang perlu diperhatikan ketika konsumen ingin memasang perangkat pengisian daya (wall charger) di rumah mereka, termasuk biaya pemasangan perangkat hingga instalasi listrik, yang bisa melibatkan pekerjaan tambahan dan pihak ketiga, seperti PLN.

“Misalnya untuk kabel tanam, perlu pembongkaran atau galian. Itu semua masuk dalam komponen pembentuk harga,” ujar Head of Public and Government Relations BYD Indonesia, Luther Pandjaitan di Yogyakarta, Rabu (13/8) malam.

Harga perangkat pengisian daya atau wall charger tiap pabrikan bervariasi, namun, untuk perangkat resmi dari BYD sendiri saat ini berada di kisaran Rp8,5 juta.

Baca juga: Pembangunan SPKLU bantu percepatan adopsi kendaraan listrik

Namun, angka tersebut hanya mencakup perangkatnya saja. Biaya lain seperti pemasangan dan penyesuaian kelistrikan rumah akan dihitung secara terpisah dan disesuaikan dengan kondisi tiap rumah.

Luther menyarankan agar konsumennya menggunakan wall charger yang disediakan langsung oleh jaringan dealer resmi, untuk menjamin kualitas perangkat, memastikan garansi tetap berlaku, dan proses pemasangannya berada di bawah pengawasan teknisi yang ditunjuk BYD.

“Kami menyarankan charger yang dipasangkan ke unit BYD adalah yang genuine dari dealer. Tujuannya untuk menjaga kualitas, ada tanggung jawab garansi, dan pengawasan saat pemasangan,” kata dia.

Dalam beberapa kasus, pemasangan wall charger mobil listrik mengharuskan pemilik rumah berkoordinasi dengan PLN untuk menaikkan kapasitas daya listrik.

Hal ini terjadi karena wall charger umumnya membutuhkan daya yang cukup untuk bisa mengisi baterai kendaraan secara optimal dan aman, cepat dan stabil.

Pihak diler, menurut Luther, juga dapat membantu konsumen yang ingin opsi lebih praktis dengan penawaran “terima jadi” atau dibantuk berkomunikasi dengan PLN.

“Silakan hubungi diler, nanti pihak diler akan bantu fasilitasi prosesnya. Tapi perlu diingat, struktur pembayaran untuk urusan kelistrikan itu terpisah dari pemasangan charger,” imbuh Luther.

Baca juga: Stasiun pengisian daya jadi investasi menjanjikan di Indonesia

Baca juga: SPKLU di Jakarta didominasi dengan teknologi pengisian daya cepat

Baca juga: Ultra-fast charging dukung pemakaian EV di daerah pegunungan China

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

liburan ke jepang bang opang ini pun terwujud berkat hujan wild mahjong waysberhasil untung 100juta dari mahjong wins mas anto semakin yakin pakai tombol gacorslot gacor